Padatahun 1997 seorang peneliti Skotlandia, Ian Wilmut dan rekan-rekannya menguasai pokok berita surat kabar dengan pemberitaan mereka telah mengklon seekor domba dewasa. Hasil sambungan DNA dikenal sebagai DNA rekombinan. Dalam rekombinasi DNA dilakukan pemotongan dan penyambungan DNA. Proses pemotongan dan penyambungan itu dilakukan oleh Bioteknologidalam bidang pertanian dan peternakan modern banyak memanfaatkan teknologi DNA rekombinan. Proses DNA rekombinan pada tumbuhan menggunakan vektor Agrobacterium tumefaciens yang mempunyai plasmid Ti (Tumor inducing). Langkah pertama, plasmid Ti diisolasi, kemudian disisipi dengan gen asing (transplantasi gen). 1856Gregor Mendel mengawali genetika tumbuhan rekombinan. 1865 Gregor Mendel menemukan hukum hukum dalam penyampaian sifat induk ke turunannya. 1919 Karl Ereky, insinyur Hongaria, pertama menggunakan kata bioteknologi. 1970 Peneliti di AS berhasil menemukan enzim pembatas yang digunakan untuk memotong gen gen. TeknologiDNA rekombinan menggabungkan DNA dari sumber yang berbeda untuk membuat urutan DNA yang berbeda. Teknologi DNA rekombinan digunakan dalam berbagai aplikasi mulai dari produksi vaksin hingga produksi tanaman rekayasa genetika. Seiring kemajuan teknologi DNA rekombinan, presisi teknik harus diimbangi dengan pertimbangan etis. 1978 Para peneliti di AS berhasil membuat insulin dengan menggunakan bakteri yang terdapat pada usus besar * 1980 Bioteknologi modern dicirikan oleh teknologi DNA rekombinan. Model prokariot-nya, E. coli, digunakan untuk memproduksi insulin dan obat lain, dalam bentuk manusia. Teknologiyang dikenal sebagai teknologi DNA rekombinan, atau dengan istilah yang lebih populer rekayasa genetika, ini melibatkan upaya perbanyakan gen tertentu di dalam suatu sel yang bukan sel alaminya sehingga sering pula dikatakan sebagai kloning gen. Banyak definisi telah diberikan untuk mendeskripsikan pengertian teknologi DNA rekombinan Seorangpeneliti yang baik memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian dengan menggunakan metode dan teknik penelitian tertentu. Pernyataan tersebut merupakan salah satu sikap yang diharapkan ada pada seorang peneliti yaitu sikap. answer choices analitis kritis objektif kompeten faktual 9. Multiple-choice 3 minutes Q. OncIOi. Teknologi DNA rekombinan merupakan teknik penggabungan DNA dari spesies yang berbeda sehingga akan diperoleh organisme baru dengan sifat-sifat yang diinginkan. Pada pengembangan bioteknologi kelautan dan perikanan, teknik DNA rekombinan ini dapat digunakan antara lain untuk melakukan eksplorasi potensi dan biodiversitas organisme laut, seperti mikroba laut. Mikroba laut yang sebelumnya hanya merupakan kekayaan alam laut yang potensial dan belum memberikan nilai tambah, maka dengan teknologi DNA rekombinan dapat ditingkatkan nilai tambahnya untuk menghasilkan produk yang sangat prospektif. Secara garis besar, teknologi DNA rekombinan rekayasa genetika melibatkan penyisipan informasi genetik baru ke dalam organisme, biasanya bakteri, untuk memberikan kemampuan baru. Metode ini tidak mengikuti rangkaian prosedur yang pasti. Pemilihan metode bergantung kepada gen mana yang akan dipindahkan dan jenis organisme mana yang akan menerima informasi genetik baru. Pilihan tersebut bergantung pada sampai sejauh mana keterlibatan pilihan pribadi ilmuwan yang bersangkutan. To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the author.... Bila melakukan suatu eksperimen kloning, maka ada lima komponen utama yang harus dipenuhi agar suatu eksperimen dapat berjalan dengan baik. Komponen-komponen yang harus dipenuhi tersebut adalah DNA donor insert, endonuklease restriksi, vektor, DNA ligase, dan sel inang host cell Noviendri, 2007. Beberapa keterampilan dasar yang diperlukan untuk melakukan kloning gen/DNA secara sederhana adalah preparasi sampel DNA murni, pemotongan molekul DNA dengan enzim restriksi, analisis ukuran fragmen DNA, penggabungan molekul DNA dengan enzim ligase, memasukkan molekul DNA rekombinan ke dalam sel inang cara yang paling umum adalah dengan cara transformasi, dan identifikasi sel yang mengandung molekul DNA rekombinan hasil kloning Noviendri, 2007. ...... Komponen-komponen yang harus dipenuhi tersebut adalah DNA donor insert, endonuklease restriksi, vektor, DNA ligase, dan sel inang host cell Noviendri, 2007. Beberapa keterampilan dasar yang diperlukan untuk melakukan kloning gen/DNA secara sederhana adalah preparasi sampel DNA murni, pemotongan molekul DNA dengan enzim restriksi, analisis ukuran fragmen DNA, penggabungan molekul DNA dengan enzim ligase, memasukkan molekul DNA rekombinan ke dalam sel inang cara yang paling umum adalah dengan cara transformasi, dan identifikasi sel yang mengandung molekul DNA rekombinan hasil kloning Noviendri, 2007. ...Transgenic plants are genetically modified plants made by inserting one or a number of genes from other organisms, with the aim of obtaining superior and desirable new traits, such as resistance to drought stress, resistance to pests, resistance to herbicides. So far, there are still many people who are worried about the safety of transgenic plants that have been successfully marketed. Therefore, we strive to provide information based on existing references to increase public understanding of GM crops. The educational materials provided consisted of an introduction to plant breeding techniques and the purpose of genetic transformation in plants, gene cloning techniques and the transformation of target genes into plant genomes to produce transgenic plants and molecular techniques used to select transgenic plants which were delivered in the form of online seminars. via zoom and live streaming on youtube. The flow of activities is divided into two stages, namely material presentation and discussion. This activity is expected to increase knowledge about assembling techniques for transgenic plants as an effort to educate the public regarding the safety of transgenic plants.... Bidang biologi molekuler dan medis saat ini memanfaatkan teknologi rekombinan untuk menghasilkan protein tertentu yang umumnya dibutuhkan dalam skala besar atau untuk mengefisienkan ekpresi suatu gen tertentu Langden et al., 2017 Melalui teknologi DNA rekombinan dapat ditingkatkan nilai tambah produk hasil rekombinan menjadi produk yang sangat prospektif Noviendri, 2007. ...Bioteknologi merupakan cabag ilmu Biologi yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup enzim, alkohol, antibiotik, asam organik dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang dapat digunakan oleh manuasia. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lainnya, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya, dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasaDesmond S. T. NichollIn this third edition of his popular undergraduate-level textbook, Des Nicholl recognises that a sound grasp of basic principles is vital in any introduction to genetic engineering. Therefore, the book retains its focus on the fundamental principles used in gene manipulation. It is divided into three sections Part I provides an introduction to the relevant basic molecular biology; Part II, the methods used to manipulate genes; and Part III, applications of the technology. There is a new chapter devoted to the emerging importance of bioinformatics as a distinct discipline. Other additional features include text boxes, which highlight important aspects of topics discussed, and chapter summaries, which include aims and learning outcomes. These, along with key word listings, concept maps and a glossary, will enable students to tailor their study to suit their own learning styles and ultimately gain a firm grasp of a subject that students traditionally find Genomics to Natural Products of Marine MicroorganismGermany GreifswaldR DahuriFunctional Genomics to Natural Products of Marine Microorganism. June 21-24, 2006. Greifswald, Germany. Dahuri, R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut. PT Gramedia Pustaka Utama. 412 for The Engineering of marine bacterial exopolysaccharides. Conference From Functional Genomics to Natural Products of Marine MicroorganismC Delbarre-LadratJ NoelJ RatiskolC SinquinM DionS C JouaultDelbarre-Ladrat, C., Noel. J., Ratiskol. J., Sinquin, C., Dion, M. and Jouault, S. C. 2006. Enzyme for The Engineering of marine bacterial exopolysaccharides. Conference From Functional Genomics to Natural Products of Marine Microorganism. June 21-24, 2006. Greifswald, metagenomes for industrial applications. Conference From Functional Genomics to Natural Products of Marine MicroorganismJ EckG MeurerR SchulzeP LorenzEck, J., Meurer. G., Schulze, R., and Lorenz, P. 2006. Accesing metagenomes for industrial applications. Conference From Functional Genomics to Natural Products of Marine Microorganism. June 21-24, 2006. Greifswald, analysis of secondary metabolic gene clusters from marine sponge associated microbial consortia. Conference From Functional Genomics to Natural Products of Marine MicroorganismL GrozdanovL FieselerJ PielU HentschelGrozdanov, L., Fieseler, L., Piel, J. and Hentschel, U. 2006. Metagenomic analysis of secondary metabolic gene clusters from marine sponge associated microbial consortia. Conference From Functional Genomics to Natural Products of Marine Microorganism. June 21-24, 2006. Greifswald, Germany. Hala, Y. 1999. Penggunaan Gen Penanda Molekular untuk Deteksi Pelekatan dan Kolonisasi Vibrio harveyi pada Larva Udang Windu Penaeus monodon. Tesis Program Pascasarjana IPB, Bogor. 16 from genomes to enzymes. Conference From Functional Genomics to Natural Products of Marine MicroorganismW LieblLiebl, W. 2006. Extremophiles from genomes to enzymes. Conference From Functional Genomics to Natural Products of Marine Microorganism. June 21-24, 2006. Greifswald, Teknologi Rekayasa Genetika. Pustaka W irausaha MudaMuladnoMuladno. 2002. Seputar Teknologi Rekayasa Genetika. Pustaka W irausaha Muda, Bogor. 123 dan over ekspresi struktural dehalogenase dari Pseudomonas cepacia MBA4 pada E. coli. Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi. LIPI. BogorU MurdiyatmoMurdiyatmo, U. 1992. Kloning dan over ekspresi struktural dehalogenase dari Pseudomonas cepacia MBA4 pada E. coli. Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi. LIPI. Bogor. p. dan Karakterisasi Bakteri Penghasil Poli-â-hidroksialkanoat PHA Sebagai Bahan Baku Plastik Biodegradabel dan Deteksi Gen Penyandi Enzim PHA SintaseD NoviendriNoviendri, D. 2004. Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Penghasil Poli-â-hidroksialkanoat PHA Sebagai Bahan Baku Plastik Biodegradabel dan Deteksi Gen Penyandi Enzim PHA Sintase. Tesis Program Pascasarjana. IPB. Bogor. 78 Suatu Revolusi Industri yang Baru. ErlanggaS PrentisPrentis, S. 1990. Bioteknologi Suatu Revolusi Industri yang Baru. Erlangga, Jakarta. 200 Gen Penisilin G As kartaD S SenoM IrahadikusumahSeno, D. S. H dan W irahadikusumah, M. 1992. Kloning Gen Penisilin G As karta. 279 and Problems of Molecular and Cell Biology. Schaum's outline seriesW D StanfieldJ S ColomeR J CanoStanfield, W. D., Colome, J. S. and Cano, R. J. 1997. Theory and Problems of Molecular and Cell Biology. Schaum's outline series. McGraw-Hill. StryerStryer, L. 2000. Biokimia. Ed 4. Vol. 3. Penerbit Buku Kedokteran, EGC. Jakarta. 279 ppPenuntun Praktikum Pelatihan Teknik Pengklonan Gen dan Pengurutan DNAS SuharsonoSuharsono, S. 2000. Penuntun Praktikum Pelatihan Teknik Pengklonan Gen dan Pengurutan DNA. Pusat Antar Universitas IPB, Bogor. 100 gen protease Bacillus stearothermophillus DSM297 ke dalam Escherichia coli DH5 alfa dan telaah ekspresinyaM T SuhartonoK P ChandraA SuwantoI WuB Dan JunaidiSuhartono, M. T., Chandra, K. P., Suwanto, A., Wu, I. M dan Junaidi, B. 1995. Kloning gen protease Bacillus stearothermophillus DSM297 ke dalam Escherichia coli DH5 alfa dan telaah ekspresinya. Lap. Pen. Dikti-Dikbud. PAU-IPB, Bogor. 62 untuk menggali potensi mikroorganisme laut. Forum Bioteknologi Kelautan dan Perikanan IndonesiaA SuwantoSuwanto, A. 2004. Bioteknologi untuk menggali potensi mikroorganisme laut. Forum Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Indonesia "Optimalisasi Pemanfaatan Sumberdaya Laut Melalui Pengembangan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan", Jakarta, 25 Maret aided test and selection for lycpene âcyclase inhibitors Molecular docking of Structurally diverse herbicidal Inhibitors in Dunaliella salina CCaP 19/18. Conference From Functional Genomics to Natural Products of Marine MicroorganismH TofighiM R FazeliS MirzaeTofighi, H., Fazeli, M. R. and Mirzae, S. 2006. Computer aided test and selection for lycpene âcyclase inhibitors Molecular docking of Structurally diverse herbicidal Inhibitors in Dunaliella salina CCaP 19/18. Conference From Functional Genomics to Natural Products of Marine Microorganism. June 21-24, 2006. Greifswald, penanda molekuler pada bakteri Molecular Marker Gene in BacteriaA T W AhyudiW ahyudi, A. T. 1997. Gen penanda molekuler pada bakteri Molecular Marker Gene in Bacteria. Hayati. 41 for cytotoxic compounds for marine bacteria. Conference From Functional Genomics to Natural Products of Marine MicroorganismV L WebbA Y KilimnikD A HulstonS HopfS HinkleyS ReaderA ThomsonWebb, V. L., Kilimnik, A. Y., Hulston. D. A., Hopf. S., Hinkley. S., Reader, S. and Thomson, A. 2006. Screening for cytotoxic compounds for marine bacteria. Conference From Functional Genomics to Natural Products of Marine Microorganism. June 21-24, 2006. Greifswald, Germany. Suatu proses bioteknologi dapat dilakukan dengan rekayasa peleburan limfosit B dari limfa tikus yang telah diberi antigen dengan sel tersebut bermanfaat dalam bidang kesehatan untuk memperoleh...bagi yg bsa jwb tlong di bantu y Iklan Iklan peleburan limfosit B dari limfa tikus yang diberi antigen dengan sel mieloma, bermanfaat dalam bidang kesehatan yaitu untuk memperoleh Antibodimoniklonal Iklan Iklan Peleburan limfosit b dan limfa tikus akan memperoleh antibodi Iklan Iklan

seorang peneliti melakukan penelitian menggunakan teknologi dna rekombinan